Posted By: Redaksi
Jejak Faktual.com – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Bengkulu dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2022 atau SIsa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA), fraksi-fraksi mempertanyakan soal Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta realisasi APBD tahun anggaran 2023
Seperti disampaikan Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali meminta, Gubernur selaku Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, dapat segera merealisasikan APBD tahun ini, terutama yang bersifat pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan dan irigasi. Karena realisasi anggaran sampai saat ini masih terbilang minim.
Kita ketahui cukup banyak kondisi infrastruktur yang menjadi keluhan masyarakat. Apalagi desakan dan permintaan kita ini didasari karena pembangunan infrastruktur itu, sudah teralokasikan dalam APBD tahun ini. Hanya saja sepanjang pantauan kita di lapangan malah belum ada kegiatan,” katanya Tantawi
Disisi lain, lanjut Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu ini, berkenaan dengan SILPA pihaknya berharap diprioritaskan untuk penanganan infrastruktur
Walaupun tidak memungkinkan untuk peningkatan, setidak-tidaknya kegiatan seperti pemeliharaan rutin. Misal seperti tambal sulam, karena kondisi jalan provinsi banyak yang memprihatinkan,” harapnya.
“Dari sisi realisasi belanja APBD 2022 sebesar Rp 3,02 triliun, Pemprov Bengkulu layak diberikan apresiasi. Namun dengan besaran tersebut persentase realisasi belanja hanya diangka 96,79 persen. Kedepan, khususnya pada tahun ini kita menekankan bagaimana Pemprov mewujudkan realisasi belanja itu mencapai 100 persen,” pungkasnya.