Posted By: Redaksi
Jejak Faktual.com – Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu kunker ke provinsi Banten dengan agenda studi tiru dukungan DPRD Provinsi Banten atas anggaran untuk pelayanan Universal Health Coverage (UHC).
Dalam menerima kunjungan kerja ini Ketua Komisi V Dr. Yeremia Mendrofa didampingi oleh anggota Komisi V Heri Handoko dan H. Anda Suhanda, serta menghadirkan Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Dr. Yeremia menyambut hangat kunjungan kerja DPRD Provinsi Bengkulu dan menuturkan bahwa di Provinsi Banten ada program berobat gratis yang dimulai pada 2017 pada masa kepemimpinan Gubernur WH-Andika yang masih dijalankan hingga sekarang. 
Untuk SKTM di Banten berlaku pada seluruh 8 Kab/Kota se-Provinsi Banten namun saat ini seluruh jaminan kesehatan harus menggunakan JKN, adapun pengecualian yang dapat diterima adalah dengan ketentuan yang berlaku pada rumah sakit tertentu.
Ditambahkan oleh Heri Handoko yang mengungkapkan bahwa rumah sakit milik Provinsi Banten saat ini mulai mengutamakan untuk memberikan pelayanan terlebih dahulu kepada pasien meski pun SKTM masih dalam proses pembuatan, hal ini merupakan salah satu bentuk positif untuk melayani masyarakat.
Positifnya rumah sakit milik Provinsi Banten ini bisa memberikan pelayanan kepada pasien meski pun SKTM masih belum jadi,” ucapnya
Menutup kunjungan kerja ini, Dr. Yeremia mengatakan bahwa Komisi V DPRD Banten sangat concern dengan mitra kerjanya, ia juga menyebutkan angka stunting yang semula 24% turun menjadi 20%.
“Sekedar informasi, Komisi V sangat concern dengan mitra kerjanya, dengan penurunan angka stunting yang semula 24% turun ke 20% serta target tahun depan menjadi 14%,” ujarnya.
