Post: Redaktur
Jejak Faktual.com – Potret pelayanan buruk Rumah Sakit (RS) terhadap pasien terjadi di kabupaten Bengkulu Tengah Hal itu dialami oleh seorang pasien perempuan bernama Siska yang dirawat intensif di ruang penyakit dalam RSUD Bengkulu Tengah, (6/7)
Kronologi peristiwa diceritakan suami pasien, Muklis. Kamis 5 Januari 2023 malam, dengan gejala sesak napas dengan kondisi kehamilan berusia 32 minggu.
Kemudian, Sabtu 7 Januari 2023 sekira pukul 05.00 WIB, pasien mulai merasakan gejala sakit perut dan ditandai dengan ketuban pecah.Kondisi siska terus merintih kesakitan hingga dilakukan persalinan di ruang perawatan, bukan diruang bersalin yang jaraknya hanya beberapa meter dari ruang tempat istrinya dirawat, hingga akhirnya dokter menyatakan bayi mungil tersebut meninggal dunia pukul 06 00 Wib. Muklis dan Siska sangat terpukul atas meninggalnya bayi mereka.
Muklis mengatakan bahwa ia kecewa dengan pelayanan di rumah sakit Bengkulu tengah, yang hanya mendahulukan administrasi, bukannya melayani pasien yang memang dalam kondisi butuh penanganan serius karena ini menyangkut keselamatan nyawa istri dan anaknya,
“Saya sudah mengingatkan kepada tenaga kesehatan atau perawat yang ada diruangan itu bahwa istrinya butuh penanganan cepat, namun jawaban petugas sangat membuat suami pasien kesal,
“kalau bapak tidak mau mengikuti prosedur di rumah sakit ini Bawak pulang aja,” ucap muklis menirukan ucapan perawat.
Sementara pihak keluarga tak terima dengan perlakuan pihak rumah sakit terhadap putra mungil mereka. karena tidak cepat mengambil tindakan, terlebih membawa istrinya bersalin di ruang persalinan yang tidak jauh dari ruang istrinya dirawat.
“Mirisnya lagi istri saya melahirkan seperti di tengah pasar yang menjadi tontonan keluarga yang dirawat diruangan tersebut,” jelasnya.
Tak hanya itu Muklis meminta kepada Ombudsman RI perwakilan provinsi Bengkulu, pemerintah daerah dan DPRD agar dapat mengevaluasi kinerja dan pelayanan di rumah sakit Bengkulu tengah.
“Kepada Pemerintah Daerah, DPRD Benteng komisi yang membidangi, agar mengevaluasi dan menindak tegas rumah sakit yang masih memberikan pelayanan buruk kepada pasien,”ucap muklis