Jejak faktual.com – Ribuan masa pendukung calon bupati dan wakil Bupati Bengkulu Utara Arie Septia adinata dan H.sumarno menggelar deklarasi pasangan yang dikenal dengan ASA ( Arie Sumarno Amanah) dikediaman calon bupati desa karang anyar 2 kecamatan argamakmur, sekaligus mengantarkan pendaftaran pasangan tersebut kekantor KPU kabupaten Utara (28/8).
Ribuan masa pendukung dari berbagai kalangan dan wilayah memadati kediaman Arie Septia adinata seperti kader dan simpatisan, partai pengusung, relawan, organisasi masyarakat, hingga masyarakat umum, termasuk partai politik non parlemen, mereka hadir dengan satu tujuan dan tekat yang kuat untuk mendukung dan memenangkan pasangan Ari dan Sumarno di pilkada 2024 dengan visi “MAHABAH ” Maju Hebat Bahagia.
Deklarasi ini juga dihadiri para 10 petinggi partai pengusung diantaranya ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Dr.Rohidin Mersyah, ketua DPC PDIP Bengkulu Utara yaitu bupati Bengkulu Utara Ir H.Mian hari ini menjadi juru bicara koalisi partai pengusung.
Dalam sambutannya calon bupati Arie Septia adinata menegaskan bahwa kehadiran semua elemen masyarakat dan ketua partai dan jajarannya adalah cerminan keinginan rakyat untuk melihat kabupaten Bengkulu Utara lebih maju dimasa depan,”tuturnya.
Harapannya pembangunan yang telah dilakukannya bersama H.mian selama dua periode bisa dilanjutkan kembali demi kejayaan masyarakat yang sejahtera dan terwujudnya kabupaten Bengkulu Utara yang lebih baik,” ujar Arie dengan penuh keyakinan.
Setelah acara deklarasi ribuan masa berjalan menuju kantor KPU kabupaten Bengkulu Utara sekitar pukul 13.30 Wib
Untuk mendaftarkan pasangan Arie Septia adinata dan Sumarno secara Resmi.
Dihadapan komisioner KPU ,TNI, Polri serta petinggi partai pengusung, pasangan Arie menyerahkan berkas pendaftaran secara resmi dan siap berkomitmen mengawal pilkada 2024 dan tentunya ikut mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh KPU kabupaten Bengkulu Utara dalam mempersiapkan dan melaksanakan tahapan pemilukada dengan baik. Koordinasi yang efektif antara seluruh pemangku kepentingan agar proses pemilu dapat berlangsung dengan aman, tertib dan transparan,”tutupnya.
