Posted By: Redaksi
Jejak faktual.com – Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, menggelar rapat hearing bersama beberapa OPD seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, beserta Kepala Sekolah SMA N lima dan dua kota Bengkulu.Hearing ini membahas perihal Penerimaan Peserta Didik Baru di Bengkulu, yang tidak merata. Sehingga beberapa anak-anak yang menuju jenjang SMA belum mendapatkan sekolah untuk mereka belajar.
Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edward Samsi menuturkan hal tersebut sangatlah menyedihkan. Mengingat seharusnya PPDB 2023 bisa berjalan dengan lancar, namun malah tersendat dan membuat beberapa anak tidak bisa masuk ke sekolah yang dituju.
“Lebih menyedihkan lagi yang jaraknya dari sekolah malah tersisi. Bahkan ada siswa itu yang di luar zonasi justru bisa diterima. Ke dua atas nama pak bambang, anaknya tidak masuk dalam jalur afirmasi. Padahal mereka memiliki kartu KIS sebagai syarat, tapi tidak diterima,” ujar Edward .
Ia menegaskan dalam rapat inilah permasalahan tersebut akan dibahas, selain PPDB Edward juga akan mempertanyakan mengenai pungutan liar di beberapa sekolah.
Hingga saat ini rapat masih terus berjalan dan dibahas oleh para anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu.
“Nanti akan kami sampaikan kepada kepala sekolah SMA dua dan lima. Kita minta tidak ad ada atau calon murid yang tidak sekolah, makanya kami memanggil semua pihak untuk membahas soal PPDB juga pungli,” Tutup Edward
